Tugas Jurnalistik Multimedia 4
Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006
Bengkulu – Hasil Ujian Nasional sudah memenuhi standar setelah menggunakan Kurikulum 2013 di bandingkan Kurikulum 2006 hal ini di ungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA Zahirman Aidi di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, Kamis ( 28/02/2019).
Perbandingan yang terlihat jelas dari SMA yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan SMA yang masih menggunakan kurikulum 2006 yaitu terutama pada pemberdayaannya seperti contohnya siswanya di tuntut lebih Pro- Aktif seperti dilakukannya diskusi dalam proses belajar mengajar, sedangkan gurunya hanya cukup menjadi fasilitator dalam proses belajar mengajar tersebut. “ Hasilnya UN setelah penggunaan kurikulum 2013 ini berkembang, tidak di atas tidak juga di bawah artinya sudah sesuai standar di bandingkan yang masih menerapkan kurikulum 2006”, ungkap Zahirman.
Penerapan kurikulum 2013 sudah benar – benar di arahkan kepada seluruh SMA yang ada di Provinsi Bengkulu walaupun sebenarnya masih ada sebagian yang masih menggunakan Kurikulum 2006. Bagi SMA yang dapat menggunakan Kurikulum 2013 tentunya memiliki syarat – syarat tertentu yang harus di nilai seperti tenaga pengajar, murid – muridnya, sarana - prasana dan faktor – faktor pendukung lainnya yang juga pastinya penerapannya juga akan berjalan efektif apabila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi dan harus di jalankan sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMA yang sampai saat ini belum menerapkan kurikulum 2013tentunya sekarang sangat di dorong untuk juga bisa memenuhi kebutuhan kurikulum yang belum mereka penuhi seperti sarana dan prasarananya masih kurang, tenaga pengajarnya yang belum professional, dan adanya faktor – faktor lainnya yang belum juga terpenuhi sampai sekarang, hal ini tentunya menjadi salah satu tinjauan dari Kepala Bidang Pembinaan SMA Zahirman.
Bengkulu – Hasil Ujian Nasional sudah memenuhi standar setelah menggunakan Kurikulum 2013 di bandingkan Kurikulum 2006 hal ini di ungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA Zahirman Aidi di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, Kamis ( 28/02/2019).
Perbandingan yang terlihat jelas dari SMA yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan SMA yang masih menggunakan kurikulum 2006 yaitu terutama pada pemberdayaannya seperti contohnya siswanya di tuntut lebih Pro- Aktif seperti dilakukannya diskusi dalam proses belajar mengajar, sedangkan gurunya hanya cukup menjadi fasilitator dalam proses belajar mengajar tersebut. “ Hasilnya UN setelah penggunaan kurikulum 2013 ini berkembang, tidak di atas tidak juga di bawah artinya sudah sesuai standar di bandingkan yang masih menerapkan kurikulum 2006”, ungkap Zahirman.
Penerapan kurikulum 2013 sudah benar – benar di arahkan kepada seluruh SMA yang ada di Provinsi Bengkulu walaupun sebenarnya masih ada sebagian yang masih menggunakan Kurikulum 2006. Bagi SMA yang dapat menggunakan Kurikulum 2013 tentunya memiliki syarat – syarat tertentu yang harus di nilai seperti tenaga pengajar, murid – muridnya, sarana - prasana dan faktor – faktor pendukung lainnya yang juga pastinya penerapannya juga akan berjalan efektif apabila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi dan harus di jalankan sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMA yang sampai saat ini belum menerapkan kurikulum 2013tentunya sekarang sangat di dorong untuk juga bisa memenuhi kebutuhan kurikulum yang belum mereka penuhi seperti sarana dan prasarananya masih kurang, tenaga pengajarnya yang belum professional, dan adanya faktor – faktor lainnya yang belum juga terpenuhi sampai sekarang, hal ini tentunya menjadi salah satu tinjauan dari Kepala Bidang Pembinaan SMA Zahirman.
Komentar
Posting Komentar